Semua Rakyat Wajib Dilindungi dan Melindungi Bapak Presiden Joko Widodo ( Bapak Presiden Jokowi )- Sahabat Syamsu, menjadi seorang Presiden jelas dalam mengemban tugas jabatannya sangat lah berat. Bagaimana tidak berat, lah seperti yang saya alami sendiri menjadi presiden bagi diri sendiri dan keluarga juga terasa berat. Di mana saya harus pandai-pandai mengatur apa pun yang terkait dengan semua kebutuhan diri sendiri dan keluarga. Nah apalagi Presiden yang harus mengatur semua hal yang terkait dengan keluarga besar yakni Negara.
Sejak era pemerintahan dengan Presiden Bapak Soekarno sampai saat ini sudah menjadi hal yang lumrah bahwa pro dan kontra selalu mewarnai dunia perpolitiakan Indonesia. namun bedanya, sejak reformasi 1998 seakan demokrasi Indonesia menjadi kurang sehat. Hal ini bisa jadi dikarenakan oleh terlalu bebasnya sebagian orang Indonesia dalam menyatakan pendapatnya baik secara langsung maupun lewat media massa. Ya baik rakyat atas/pejabat dan rakyat bawah/akar rumput terlihat sama-sama begitu bebasnya dalam menyatakan pendapat.
Jika pendapat yang disampaikan sifatnya baik/sehat itu sih tidak masalah, anehnya banyak yang melontarkan kata-kata ejekan ke orang tertentu tanpa pikir panjang. Mohon maaf, contohnya parah terjadi sewaktu pilpres 2014.
Sebenarnya di bangku SD pun sudah diajarkan tentang cara berdemokrasi yang sehat. Misalkan dalam pemilihan pengurus kelas, anak-anak juga sudah pandai mengamalkan makna demokrasi sehingga setelah salah satu dari mereka menjadi ketua kelas pun, teman-teman baik yang memilih ketua tersebut atau yang tidak, mereka tetap menghargai ketua terpilihnya. Jadi tidak ada perselisihan lanjutan baik di intern( para pemilihnya ) maupun yang saat itu tidak memilihnya. Semuanya bersatu menjalankan tugasnya masing-masing sesuai jabatannya ( ketua 1. ketua 2, sekretaris, bendahara, sie kebersihan kelas, sie acara, dan sebagainya).
Loh itu kan anak-anak, dan kepengurusan kelas di SD kan tidak ada keterkaitannya dengan yang bersifat materi atupun perebutan jabatan !, he he ,,memang betul demikian, akan tetapi tidak 100% betul karena anak usia SD saja sudah tahu kok yang namanya jabatan. Walaupun jabatan ketua kelas, ada juga dari mereka yang ingin menjadi ketua kelas karena faktor cari perhatian agar disukai oleh teman-temannya. ( namanya juga anak-anak ) he he.
Anak yang menjadi ketua kelas juga melindungi semua teman-teman yang dipimpnnya, begitu juga sebaliknya anak-anak di kelas tersebut juga melindungi ketua kelasnya. Semua melakukan dengan rasa keikhlasan.
Sahabat Syamsu, mohon maaf bukan bermaksud saya membandingkan kepengurusan kelas dengan kepemerintahan Indonesia secara mutlak, akan tetapi tentunya ada sedikit persamaan. Ya kalau lingkupnya sih jelas bagaikan balon dan bumi.he he
Begini sobat, tadi saya membaca berita di www.tribunnews.com, ini salinan beritanya :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk loyalitas dan setia terhadap negara, semua kader PDI Perjuangan wajib melindungi Presiden Joko Widodo tanpa kecuali.
"Kalau kemarin dilihat mas Tjahjo juga sebagai kader partai, sekarang ditugaskan sebagai menteri mengatakan ada yang mengata-ngatai presiden, itu bagian dari tugas melindungi presiden," ujar Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu(5/7/2015).
Masinton pun juga memastikan apa yang dilakukan Politisi Senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dengan menyebut ada menteri yang menghina presiden bukan bentuk adu domba melainkan upaya perlindungan.
"Tugas kita agar presiden tidak diganggu hal-hal kecil tadi. Kita juga sampaikan ke publik, ada pembangkangan yang disampaikan menteri tadi," ujar Masinton.
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/07/06/semua-kader-pdip-wajib-melindungi-presiden-joko-widodo
Setelah membaca berita tersebut di atas, saya jadi pengin menulis :
"Sebagai bentuk loyalitas dan setia terhadap negara, semua rakyat Indonesia wajib dilindungi dan melindungi Bapak Presiden Joko Widodo tanpa kecuali".
Ya cukup itu saja yang pengin saya tulis dan sudah tertulis.he he. Demikian sekilas tentang Semua Rakyat Wajib Dilindungi dan Melindungi bapak Presiden Joko Widodo. Apabila tulisan ini kurang berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.( Suara Rakyat )
Baca juga Yth. Bapak Presiden Joko Widodo, Blogger Pejuang Bangsa Siap Mengisi Kemerdekaan dengan Ilmu.
Sejak era pemerintahan dengan Presiden Bapak Soekarno sampai saat ini sudah menjadi hal yang lumrah bahwa pro dan kontra selalu mewarnai dunia perpolitiakan Indonesia. namun bedanya, sejak reformasi 1998 seakan demokrasi Indonesia menjadi kurang sehat. Hal ini bisa jadi dikarenakan oleh terlalu bebasnya sebagian orang Indonesia dalam menyatakan pendapatnya baik secara langsung maupun lewat media massa. Ya baik rakyat atas/pejabat dan rakyat bawah/akar rumput terlihat sama-sama begitu bebasnya dalam menyatakan pendapat.
Jika pendapat yang disampaikan sifatnya baik/sehat itu sih tidak masalah, anehnya banyak yang melontarkan kata-kata ejekan ke orang tertentu tanpa pikir panjang. Mohon maaf, contohnya parah terjadi sewaktu pilpres 2014.
Sebenarnya di bangku SD pun sudah diajarkan tentang cara berdemokrasi yang sehat. Misalkan dalam pemilihan pengurus kelas, anak-anak juga sudah pandai mengamalkan makna demokrasi sehingga setelah salah satu dari mereka menjadi ketua kelas pun, teman-teman baik yang memilih ketua tersebut atau yang tidak, mereka tetap menghargai ketua terpilihnya. Jadi tidak ada perselisihan lanjutan baik di intern( para pemilihnya ) maupun yang saat itu tidak memilihnya. Semuanya bersatu menjalankan tugasnya masing-masing sesuai jabatannya ( ketua 1. ketua 2, sekretaris, bendahara, sie kebersihan kelas, sie acara, dan sebagainya).
Loh itu kan anak-anak, dan kepengurusan kelas di SD kan tidak ada keterkaitannya dengan yang bersifat materi atupun perebutan jabatan !, he he ,,memang betul demikian, akan tetapi tidak 100% betul karena anak usia SD saja sudah tahu kok yang namanya jabatan. Walaupun jabatan ketua kelas, ada juga dari mereka yang ingin menjadi ketua kelas karena faktor cari perhatian agar disukai oleh teman-temannya. ( namanya juga anak-anak ) he he.
Anak yang menjadi ketua kelas juga melindungi semua teman-teman yang dipimpnnya, begitu juga sebaliknya anak-anak di kelas tersebut juga melindungi ketua kelasnya. Semua melakukan dengan rasa keikhlasan.
Sahabat Syamsu, mohon maaf bukan bermaksud saya membandingkan kepengurusan kelas dengan kepemerintahan Indonesia secara mutlak, akan tetapi tentunya ada sedikit persamaan. Ya kalau lingkupnya sih jelas bagaikan balon dan bumi.he he
Begini sobat, tadi saya membaca berita di www.tribunnews.com, ini salinan beritanya :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk loyalitas dan setia terhadap negara, semua kader PDI Perjuangan wajib melindungi Presiden Joko Widodo tanpa kecuali.
"Kalau kemarin dilihat mas Tjahjo juga sebagai kader partai, sekarang ditugaskan sebagai menteri mengatakan ada yang mengata-ngatai presiden, itu bagian dari tugas melindungi presiden," ujar Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu(5/7/2015).
Masinton pun juga memastikan apa yang dilakukan Politisi Senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dengan menyebut ada menteri yang menghina presiden bukan bentuk adu domba melainkan upaya perlindungan.
"Tugas kita agar presiden tidak diganggu hal-hal kecil tadi. Kita juga sampaikan ke publik, ada pembangkangan yang disampaikan menteri tadi," ujar Masinton.
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/07/06/semua-kader-pdip-wajib-melindungi-presiden-joko-widodo
Setelah membaca berita tersebut di atas, saya jadi pengin menulis :
"Sebagai bentuk loyalitas dan setia terhadap negara, semua rakyat Indonesia wajib dilindungi dan melindungi Bapak Presiden Joko Widodo tanpa kecuali".
Ya cukup itu saja yang pengin saya tulis dan sudah tertulis.he he. Demikian sekilas tentang Semua Rakyat Wajib Dilindungi dan Melindungi bapak Presiden Joko Widodo. Apabila tulisan ini kurang berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.( Suara Rakyat )
Baca juga Yth. Bapak Presiden Joko Widodo, Blogger Pejuang Bangsa Siap Mengisi Kemerdekaan dengan Ilmu.
No comments
Post a Comment