Kumpulan jenis lomba untuk anak-anak ada yang sifatnya klasik unik sehingga sampai sekarang pun jenis perlombaan seperti makan krupuk, lomba kelereng, dan lomba klasik menarik lainnya tetap dipakai atau diperlombakan. Di bawah ini adalah beberapa alternatif jenis lomba yang bisa kita laksanakan dalam rangka mengisi kegiatan lomba anak-anak :
1. Lomba kelereng
Lomba yang pada umumnya diperuntukkan untuk anak-anak ini merupakan lomba yang sangat klasik akan tetapi tetap unik dan menarik. Lomba kelereng hanya membutuhkan dua alat yakni sendok dan kelereng. Aturan main lomba klereng yaitu dengan cara meletakkan kelereng di atas daun sendok, kemudian peserta lomba menggigit pangkal batang sendok. Setelah posisi gigitan benar-benar mapan, maka wasit perlombaan ini akan meniup peluitnya sebagai tanda lomba membawa kelereng dengan menggunakan sendok dimulai, saat itu para peserta lomba pun segera berjalan dengan penuh hati-hati. Mereka berusaha agar sendok yang digigitnya tidak terlepas dari mulutnya dan kelerengnya tidak jatuh.
Lomba membawa kelereng dengan sendok makan ada beberapa cara yang cukup bervariasi, anatara lain :
- Lomba membawa kelereng dengan cara berjalan biasa. Cara ini sama dengan penjelasan di atas
- Lomba lari kelereng. Membawa kelereng di atas sendok dengan cara menggigit pangkal batang sendok dengan cara berlari
- Lomba estafet kelereng. Lomba ini sama seperti aturan main dalam lari estafet, bedanya yang diestafetkan yaitu kelereng dan pengoperan kelerengnya pun harus dipindahkan dari sendok satu ke sendok peserta grupnya dengan cara/posisi pangkal sendok tetap dalam gigitan. Lomba untuk anak-anak ini kiranya tepat bagi usia 11-13 tahun karena jika anak usia 10 tahun ke bawah biasanya terlalu kesulitan.
- Lomba joget sendok kelereng. Caranya sebenarnya sama yakni menggigit sendok yang pada daun sendoknya sudah ada kelerengnya, akan tetapi di sini peserta lomba harus melakukannya sambil berjoged. Untuk jenis lomba joged kelereng diperlukan musik dangdut dan bisa juga jenis musik lainnya.
Semua jenis lomba kelereng seperti di atas seringnya berjalan sangat meriah. Di mana para peserta pun merasa senang/asyik dalam mengikuti perlombaan. Lomba kelereng juga sangat menghibur para penontonnya. Manfaat lomba kelereng bagi para peserta yakni bisa melatih keseimbangan.
2. Lomba makan krupuk
Lomba Makan Krupuk
Lomba makan krupuk juga merupkan lomba untuk anak-anak yang sudak klasik, tapi tidak kalah unik menarik dengan jenis lomba lainnya. Pealatan lomba makan krupuk yakni tali dan krupuk. Aturan lomba makan krupuk cukup sederhana yakni hanya cepat-cepatan menghabiskan krupuk atau banyak-banyakkan menghabiskan bagian krupuk yang digantung oleh panitia lomba. Semua peserta lomba makan krupuk yang sedang mendapat giliran, sebelumnya kedua tangannya diikat ke belakang, kemudian peserta lomba memulai makan setelah panitia memberi aba-aba. Biasanya panitia memberi batasan waktu tertentu, misalkan 5 menit dan sebagainya.
3. Lomba tampok air
Lomba tampok air cukup digemari oleh anak-anak. Untuk mengadakan lomba ini diperlukan alat seperti: plastik ukuran 1 kg, air ( bisa dikasih pewarna agar lebih menarik ), tali, papan gantungan ( bambu, tali, atau yang lain ). Caranya cukup mudah yakni hanya berjalan/berlari menuju ke area papan tampok air, kemudian menampok air dengan kondisi mata ditutup dengan kain. Di mana sebelumnya, panitia lomba untuk anak-anak sudah menyiapkan kantong plastik berisi air dan diikatkan di tempat gantungannya.
4. Lomba memasukkan paku/pensil/belut ke dalam botol
Lomba memasukkan paku ke dalam botol dapat dilakukan dengan cara model pancing dan model mengikatkan tali berpaku ke pinggang peserta lomba. Alat lomba ini yakni paku ( bisa diganti juga dengan barang yang lainnya misalnya belut, pensil ), tali, bambu.
5. Lomba memasukkan air ke dalam botol
Lomba memasukkan air ke dalam botol yang dimaksud di sini adalah memasukkan air dengan alat piring. Mula-mula peserta lomba mengambil air menggunakan piring kemudian dituangkan ke dalam botol. Peserta yang paling banyak memasukkan air dalam waktu yang ditentukan oleh panitia, maka peserta itu lah yang menang.
6. Lomba joged bola kasti
Cara lomab joged bola kasti adalah dengan cara berpasangan. Bola kasti diapit dengan menggunakan dahi oleh setiap pasangan peserta. Pasangan peserta joged dikatakan menang apabila bola kasti yang diapitnya tidak jatuh dalam waktu yang paling lama.
7. Lomba joged bola sepak/bola voli/balon
Lomba joged bola sepak/balon ini sebenarnya mirip dengan lomba joged bola kasti, bedanya hanya terletak pada pengapitnya. Bola besar/balon diapit oleh pasangan peserta lomba dengan dadanya sambil berjoged.
8. Lomba menggiring bola dengan terong
Cara perlombaan ini adalah dengan menggiring bola dengan alat terong yang digantungkan atau diikatkan ke pinggang anak-anak/peserta lomba. Jarak keberhasilan giringan bola tergantung peraturan panitia lomba anak-anak.
9. Lomba gigit koin/uang logam
Lomba Gigit Koin
Panitia menggantungkan jeruk besar/kelapa yang di jeruk tersebut sudah ditancapkan koin uang logam. Permukaan tempat menancapkan uang logam tersebut diberi pewarna. Biasanya pewarna yang dipakai yakni oli bekas.
10. Lomba balap karung
Lomba balap karung memerlukan karung/kandi/bagor dan sejenisnya. Lomba ini juga sudah cukup klasik tetapi masih menarik dan unik.
11. Lomba sepeda lmabat
Lomba sepeda lambat cukup menarik karena lomba ini memerlukan keseimbangan tubuh dalam menggayuh sepeda. Di mana peserta lomba yang paling lambat lah yang berhak menjadi pemenangnya.
12. Lomba menggambar/mewarnai gambar
Dalam rangka melatih kreatifitas anak -anak ( anak PAUD/SD ), lomba ini sangat cocok bagi mereka.
13. Lomba memasukkan benang ke lubang jarum
Lomba memasukkan benang ke jarum bermanfaat bagi anak-anak, karena lomba ini bisa melatih anak-anak dalam memusatkan pikiran.
14. Lomba memasukkan kelereng ke dalam tanah berlubang
Lomba ini cukup menarik, karena tidak dalam lomba pun, anak-anak sudah sering bermain kelereng dengan cara melubangi tanah kemudian dengan jarak tertentu mengarahkan kelereng agar masuk lubang.
15. Lomba menjodohkan sandal
Lomba menjodohkan sandal jepit dilakukan dengan cara menjodohkan sandal yang sudah diacak oleh panitia.
16. Lomba memakai baju
Penilaian tergantung panitia, bisa dengan model cepat-cepatan dan bisa juga dengan kriteria penilaian tentang kerapihannya.
17. Lomba memakai sepatu
Sepatu yang digunakan untu lomba sebaiknya sepatu bertali bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan bisa menggunkan sepatu jinggel/hak tinggi. Setelah peserta selesai memakai sepatu, kemudian suruh lah berjalan/berlari.
18. Lomba memakai hijab/jilbab/kerudung
Kriteria penilaiannya bisa dengan melihat kerapihan maupun kecepatnnya serta modelnya
19. Lomba memancing ikan
Panitia perlu melepaskan ikan dulu ke tempat pemancingan
20. Lomba mengarang
Lomba mengarang misalnya mengarang tentang pahlawan dan sebagainya
21. Lomba rias wajah
Lomba rias wajah bisa juga dilakukan dengan cara berpasangan, jadi antara peserta lomba dengan pasangannya saling meriaskan.
22. Lomba membuat puisi
23. Lomba membaca puisi
24. Lomba menyanyi
25. Lomba menari
26. Lomba pidato
27. Lomba membaca Alqur'an
28. Lomba adzan
29. Lomba kaligrafi
30. Lomba melukis
31. Lomba memasak
32. Lomba menanam pohon
33. Lomba lari
34. Lomba tenis meja
35. Lomba sepak bola
36. Lomba sepak bola pakai sarung
37. Lomba catur
38. Lomba tarik tambang. Baca juga Lomba Tarik Tambang Terlama dan Terkuat
39. Lomba panjat pohon pisang
40. Lomba dengklek/lomba egrang
41. Lomba cantol tudung/caping
Sahabat pembaca, sebenarnya masih banyak lagi jenis Lomba untuk Anak-Anak yang klasik, unik, menarik, dan mungkin ada yang ada unsur lucunya juga, silakan kembangkan sendiri.
Demikian berbagai jenis lomba untuk anak-anak yang bisa kita terapkan sebagai alternatif jenis lomba 17 Agustus, lomba anak-anak PAUD, lomba anak SD, lomba islami, dan berbagai macam penyelenggaraan lomba untuk anak-anak pada kegiatan tertentu. Semoga info kumpulan jenis lomba anak-anak ini bermanfaat bagi kita, khususnya bagi yang sedang mencari ide lomba.
Baca juga Heboh... Orang Diseret Mobil
Baca juga Heboh... Orang Diseret Mobil
No comments
Post a Comment