7:05 AM
Makanan Ringan dari Singkong- Gembus adalah makanan ringan yang bahan dasarnya singkong/ketela pohon. Bentuk gembus seperti huruf " O " dan bisa juga dikatakan mirip angka nol. Resep gembus sangat sederhana yakni hanya membutuhkan singkong dan kelapa sebagai bahan campuran.
Gembus sangat cocok dan enak dimakan saat cuaca dingin dan gembus enaknya dimakan ketika masih hangat. Selain sebagai makanan ringan, gembus juga cocok untuk dijadikan lauk. Tidak kalah nikmatnya jika gembus disayur jadi" tumis/oseng gembus" nikmat sekali rasanya.
Sahabat Carasyamsu, desa Ori ( Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen ) merupakan desa yang juga terkenal dengan Gembus Singkongnya. Sebagian masyarakat desa Ori memiliki keahlian membuat gembus mentah, menggoreng gembus, dan memasarkannya.
Dari sejumlah juragan gembus, ada yang hanya menjual gembus mentah dengan cara dibawa ke pasar. Selain gembus mentah ini dijual di pasar, jika ada pembeli yang datang ke rumahnya para juragan gembus, mereka juga melayani penjualan di rumahnya masing-masing.
Jadi para juragan gembus pun berusaha agar dagangannnya laku, baik dengan cara menjual mentah maupun menjualnya setelah digoreng/matang. Jika Anda suatu saat lewat jalan sekitar Gombong-Kuwarasan-Adimulyo mampirlah ke desa Ori untuk membeli makanan ringan dari singkong yang berupa gembus mentah. he he. Gembus mentah cukup awet, ya tahan sekitar 3 hari dalam kondisi mentah dengan syarat jangan dibungkus terlalu lama.
Jika H+3 Lebaran atau saat para pemudik mau balik ke tanah rantau, banyak kok dari mereka yang membeli gembus mentah di Ori Kuwarasan Kebumen untuk dibawa ke perantauan sebagai oleh-oleh. Cara menggoreng gembus pun sangat mudah yakni seperti menggoreng tempe, hanya memang membutuhkan minyak sayur yang cukup banyak.
Harga makanan ringan dari singkong berupa gembus mentah dengan yang sudah matang selisihnya cukup banyak. Harga gembus matang saat ini ( Juni 2015 ) 1 geteng / 1 ikat berisi 6-8 gembus dengan harga Rp. 2.000,00. Jika Anda beli gembus mentah seharga Rp. 50. 000, 00 he he sudah dapat banyak banget lah, untuk harga tepatnya saya sendiri sekarang kurang paham karena saya lama tidak membeli yang mentah.
Shabat carasyamsu, di hari-hari biasa para penjual gembus matang biasanya sudah punya tempat masing-masing, sebagai contoh yang sering saya jumpai adalah penjual gembus yang mangkal di Jalan Puring Gombong, tepatnya penjual gembus yang berjualan di sebelah barat Hotel Dunia Gombong ( sekitar 150 meter dari hotel tersebut ). Ada juga yang mangkal di sebelah timur BRI Kuwaru Kuwarasan ( 50 meter dari BRI/sebelah timur perempatan Kuwaru ).
Ya yang sering saya jumpai ya di dua lokasi itu, walaupun sebenarnya banyak loh yang mangkal setiap hari di tempat lainnya. Adapun waktu bukanya biasanya mulai sekitar pukul 16.00 sampai malam.
Penjual makanan ringan dari singkong dalam hal ini penjual gembus sangat mudah kita jumpai apabila ada tontonan di wilayah kabupaten Kebumen. Misalkan ada orang hajatan yang hiburannya wayang kulit dan sebagainya, maka penjual gembus yang berjualan di tempat tersebut biasanya lebih dari 2 orang.
Penjual gembus itu dari kejauhan pun sudah terlihat sangat jelas karena cara penjual gembus menjajakan dagangannya ini yang khas. Ya pemandangan yang unik dan menarik adalah dapur tradisional ala penjual gembus yakni dapur yang terbuat dari gerabah.( penjual serabi juga menggunakan dapur jenis ini ).
Ciri khusus yang lain, para penjual gembus pada umumnya menggunakan tali pengikat yang terbuat dari bambu. Untuk menerangi dagangannya, penjual gembus cukup membawa penerang berupa sentir/dian/damar yang terbuat dari kaleng bekas, berbahan bakar minyak tanah, dan menggunakan sumbu kecil.
Sahabat carasyamsu, saat saya mengunjungi pasar malam di lapangan Mangli Kuwarasan Kebumen, melihat ada 3 penjual gembus yang letakanya saling berdekatan. Saya pun sebenarnya bingung mau beli ke penjual yang mana, akhirnya kami putuskan untuk membeli di penjual yang berada di tengah.
Kebetulan saat itu yang sudah digoreng hanya 1 ikat, padahal kami mau membeli 5 ikat. Akhirnya kami pun menunggu dari awal menggoreng sampai gembus tersebut matang.
Proses singkat penggorengan gembus secara singkat sebagai berikut :
Gembus sangat cocok dan enak dimakan saat cuaca dingin dan gembus enaknya dimakan ketika masih hangat. Selain sebagai makanan ringan, gembus juga cocok untuk dijadikan lauk. Tidak kalah nikmatnya jika gembus disayur jadi" tumis/oseng gembus" nikmat sekali rasanya.
Gembus; Makanan ringan dari singkong
Sahabat Carasyamsu, desa Ori ( Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen ) merupakan desa yang juga terkenal dengan Gembus Singkongnya. Sebagian masyarakat desa Ori memiliki keahlian membuat gembus mentah, menggoreng gembus, dan memasarkannya.
Dari sejumlah juragan gembus, ada yang hanya menjual gembus mentah dengan cara dibawa ke pasar. Selain gembus mentah ini dijual di pasar, jika ada pembeli yang datang ke rumahnya para juragan gembus, mereka juga melayani penjualan di rumahnya masing-masing.
Jadi para juragan gembus pun berusaha agar dagangannnya laku, baik dengan cara menjual mentah maupun menjualnya setelah digoreng/matang. Jika Anda suatu saat lewat jalan sekitar Gombong-Kuwarasan-Adimulyo mampirlah ke desa Ori untuk membeli makanan ringan dari singkong yang berupa gembus mentah. he he. Gembus mentah cukup awet, ya tahan sekitar 3 hari dalam kondisi mentah dengan syarat jangan dibungkus terlalu lama.
Gembus Mentah
Jika H+3 Lebaran atau saat para pemudik mau balik ke tanah rantau, banyak kok dari mereka yang membeli gembus mentah di Ori Kuwarasan Kebumen untuk dibawa ke perantauan sebagai oleh-oleh. Cara menggoreng gembus pun sangat mudah yakni seperti menggoreng tempe, hanya memang membutuhkan minyak sayur yang cukup banyak.
Harga makanan ringan dari singkong berupa gembus mentah dengan yang sudah matang selisihnya cukup banyak. Harga gembus matang saat ini ( Juni 2015 ) 1 geteng / 1 ikat berisi 6-8 gembus dengan harga Rp. 2.000,00. Jika Anda beli gembus mentah seharga Rp. 50. 000, 00 he he sudah dapat banyak banget lah, untuk harga tepatnya saya sendiri sekarang kurang paham karena saya lama tidak membeli yang mentah.
Shabat carasyamsu, di hari-hari biasa para penjual gembus matang biasanya sudah punya tempat masing-masing, sebagai contoh yang sering saya jumpai adalah penjual gembus yang mangkal di Jalan Puring Gombong, tepatnya penjual gembus yang berjualan di sebelah barat Hotel Dunia Gombong ( sekitar 150 meter dari hotel tersebut ). Ada juga yang mangkal di sebelah timur BRI Kuwaru Kuwarasan ( 50 meter dari BRI/sebelah timur perempatan Kuwaru ).
Ya yang sering saya jumpai ya di dua lokasi itu, walaupun sebenarnya banyak loh yang mangkal setiap hari di tempat lainnya. Adapun waktu bukanya biasanya mulai sekitar pukul 16.00 sampai malam.
Penjual makanan ringan dari singkong dalam hal ini penjual gembus sangat mudah kita jumpai apabila ada tontonan di wilayah kabupaten Kebumen. Misalkan ada orang hajatan yang hiburannya wayang kulit dan sebagainya, maka penjual gembus yang berjualan di tempat tersebut biasanya lebih dari 2 orang.
Penjual gembus itu dari kejauhan pun sudah terlihat sangat jelas karena cara penjual gembus menjajakan dagangannya ini yang khas. Ya pemandangan yang unik dan menarik adalah dapur tradisional ala penjual gembus yakni dapur yang terbuat dari gerabah.( penjual serabi juga menggunakan dapur jenis ini ).
Ciri khusus yang lain, para penjual gembus pada umumnya menggunakan tali pengikat yang terbuat dari bambu. Untuk menerangi dagangannya, penjual gembus cukup membawa penerang berupa sentir/dian/damar yang terbuat dari kaleng bekas, berbahan bakar minyak tanah, dan menggunakan sumbu kecil.
Sahabat carasyamsu, saat saya mengunjungi pasar malam di lapangan Mangli Kuwarasan Kebumen, melihat ada 3 penjual gembus yang letakanya saling berdekatan. Saya pun sebenarnya bingung mau beli ke penjual yang mana, akhirnya kami putuskan untuk membeli di penjual yang berada di tengah.
Kebetulan saat itu yang sudah digoreng hanya 1 ikat, padahal kami mau membeli 5 ikat. Akhirnya kami pun menunggu dari awal menggoreng sampai gembus tersebut matang.
Proses singkat penggorengan gembus secara singkat sebagai berikut :
- Memasukkan gembus mentah ke wajan yang minyaknya sudah mendidih
- Aduk/koleh secara teratur
- Aduk terus...
- Jika sudah matang, letakkan ke wadah agar minyaknya tidak terlalu melekat
Gembus Matang, selamat menikmati,,he he
Sahabat carasyamsu, demikian tentang Makanan Ringan dari Singkong. Semoga bermanfaat
No comments
Post a Comment